Lensapemda. CIREBON – Kabupaten Cirebon mengambil langkah besar menuju transformasi digital dengan meluncurkan program Cirebon Smart Village 2025. Inisiatif ini diresmikan oleh Relawan TIK (RTIK) Kabupaten Cirebon bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) melalui acara Trainer of Training (ToT) dan Kick Off Meeting yang berlangsung meriah di Aula Diskominfo, Selasa (30/9/2025).
Program ini dirancang untuk mempercepat digitalisasi di tingkat desa, dengan fokus utama pada peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Ahmad Rofahan, Ketua RTIK Kabupaten Cirebon, menekankan bahwa digitalisasi layanan administrasi adalah fondasi utama dari Smart Village.
“Kami berkomitmen untuk menghapus kesenjangan digital. Setiap warga desa harus memiliki akses dan kemampuan digital yang sama,” tegasnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto, menyatakan bahwa Smart Village bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan mendasar dalam tata kelola desa.
“Kami ingin menciptakan pemerintahan desa yang lebih transparan, akuntabel, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya saat membuka acara.
Bambang menambahkan, program ini bertujuan untuk menciptakan desa yang profesional, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Desa-desa diharapkan dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Para peserta ToT, yang terdiri dari perangkat desa dan relawan TIK pilihan, akan menjadi garda depan dalam mengimplementasikan konsep Smart Village di wilayah masing-masing. Untuk mendukung program ini, dihadirkan narasumber dari Relawan TIK, Badan Pusat Statistik (BPS), Bapperida, dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon.
Sinergi antara berbagai sektor ini diharapkan dapat mewujudkan desa cerdas yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan daerah.
“Peluncuran Program Smart Village ini adalah bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menyongsong era digital di tingkat desa,” pungkas. **